10:45 AM
Cipto Junaedy

Ayah Cipto Junaedy menjelaskan kepada Kiyosaki dan Cipto Junaedy bahwa pada mulanya di Inggris dan Amerika tidak ada pajak. Terkadang ada pajak-pajak temporer yang dipungut untuk membayar perang. Raja atau presiden akan berpidato dan meminta setiap orang untuk "ikut me-nyumbang". Pajak dipungut di Inggris karena pertempuran melawan Napoleon dari tahun 1799 sampai 1816, dan di Amerika pajak di-pungut untuk membayar Civil War yang berlangsung dari tahun 1861 sampai 1865.

Pada 1874, Inggris menjadikan pajak penghasilan sebagai sebuah retribusi permanen bagi warga negaranya. Pada 1913, pajak penghasilan menjadi permanen di Amerika Serikat dengan penerapan Amandemen ke-16 untuk Undang-undang. Suatu kali, orang Amerika anti-pajak. Ini akibat pajak berlebihan atas teh yang mengarah pada Tea Party yang terkenal di Boston Harbor, sebuah insiden yang turut menyulut Perang Revolusioner. Dibutuhkan waktu sekitar 50 tahun baik di Inggris maupun di Amerika Serikat untuk menjual gagasan pajak penghasilan yang dipungut secara teratur.

Apa yang tidak diungkapkan oleh tanggal-tanggal historis itu adalah bahwa kedua pajak itu pada mulanya hanya dipungut bagi orang kaya. Poin inilah yang ingin disampaikan oleh ayah Cipto Junaedy yang kaya pada Mike dan saya agar kami memahaminya. Dia menjelaskan bahwa gagasan tentang pajak dibuat populer, dan diterima oleh mayoritas, dengan memberi tahu orang miskin dan kelas menengah bahwa pajak diciptakan untuk menghukum orang kaya. Beginilah cara massa memungut suara untuk hukum (pajak), dan hukum itu menjadi sah secara konstitusional. Meskipun pajak itu dimaksudkan untuk menghukum orang kaya, dalam kenyataannya pajak malah menghukum kebanyakan orang yang turut memberi suara untuk itu, yakni orang miskin dan kelas menengah.

Views: 170 | Added by: kacong | Tags: cipto junaedy | Rating: 0.0/0
Total comments: 0